Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2019

Matius 16: 21-28 “syarat mengikut Yesus”

“ syarat meng ikut Yesus ” Matius 16: 21-28 Syalom, damai di hati. Damai di hati, Syalom Bersyukur kepada Tuhan, kita bisa berada di Minggu Sengsara yang ke 4 Setelah 3 minggu kita dalam penghayatan bersama sengsara Yesus, masih ada pertanyaan yang tersu ditanyakan dan perlu di jawab oleh kita semua. “Apa atau bagaimana yang dimaksud menderita atau sengsara?” Menderita atau sengsara, apakah adalah sesuatu yang menyenangkan? Tentu kenyakan kita atau bahkan kita semua akan mengatakan, “Tidak” Lalu, “siapa disini yang suka menderita atau sengsara?” Siapa yang disini, secara sukarela mau menderita? Siapa yang saat nyaman, bahagia, tiba tiba, bilang, oh, lebih bagus menderita? Tentunya lumayan aneh, dan tidak masuk akal untuk didengar. Apalagi yang mengatakannya adalah seseorang yang sedang “naik daun”, mulai terkenal, mulai dipuja, bahkan mulai diakui, mengatakan mau meninggalkan semua itu, dan memilih mau menderita. Hal ini, tentu sangat mengguncang ...

Keluaran 23:20-33 “Ketaatan Mendatangkan Kesejahteraan”

Keluaran 23:20-33 TEMA MINGGUAN : “Ketaatan Mendatangkan Kesejahteraan” Syalom Damai di hati Tidak terasa saudara dan saya sudah berada pada hari-hari terakhir di bulan januari. Bulan pertama dari tahun anugerah Tuhan, tahun 2019. Baik saya dan saudara pasti punya banyak hal yang diimpikan, di harapkan, dirindukan serta dicita-citakan untuk terjadi di tahun 2019. Begitu banyak rencana dan harapan. Tentunya semua berharap mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan. Karena apapun pekerjaan kita, apapun yang nanti menjadi tugas tanggung jawab kita semua masing-masing, pasti menginginkan mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan gereja kita semua. Pasti semua mengharapkan kebahagiaan dimanapun kita pergi dan berada. Begitupun bangsa Israel yang di pembacaan ini sedang mempersiapkan diri berangkat menuju tanah Kanaan. Tanah yang mereka belum tahu apa yang akan terjadi disana. Mereka belum mengerti apa yang dapat mereka lakukan di...

Yeremia 33: 1-9

Yeremia 33: 1-9 Syalom Damai di hati Saudara dan saya pastinya mengharapkan kedamaian dan ketenteraman dalam hidup, termasuk memasuki tahun 2019 ini. Kita mengharapkan banyak hal terjadi untuk kebahagiaan kita. Tetapi apa mau dikata, walaupun sudah bekerja keras, sudah taat dan setia, kemudian terjadi hal yang malah memberatkan kita. Kita hidup ditengah-tengah kenyataan tindakan kriminal, kekerasan, ketidakadilan, yang membuat kita sering menjadi tidak tenang dan goyah. Mulai bertanya apakah memang benar Tuhan sedang menuntun kita? Hal ini lah yang dialami juga oleh nabi Yeremia. Dipanggil diusianya yang masih muda. Dipanggil untuk menjadi penyambung lidah Allah, diutus ditengah-tengah bangsa yang tegar tengkuk yang susah untuk diyakinkan, apalagi dengan usianya yang masih muda yang menuai berbagai kritikan dan keraguan. Selain diutus ditengah-tengah bangsa yang rumit kelakuannya, Yeremia juga diutus pada saat yang rumit. Saat dimana bangsa sekitar Israel b...

Roma 14: 13-23 “Panggilan orang percaya di bumi milik Tuhan.”

Roma 14: 13-23 “Panggilan orang percaya di bumi milik Tuhan.” Syalom . Damai di hati Beberapa hari yang lalu, di beberapa tempat, apalagi di ibu kota, persatuan kesatuan negara Indonesia sementara diuji dan digoyahkan oleh sekelompok orang yang bertindak anarkis setelah menanggapi hasil pemilihan umum. Tidak dapat kita pungkiri negara kita indonesia adalah negara majemuk, yang artinya terdiri atas berbagai suku, agama, ras, golongan, dengan segala variasi bahasa, tradisi, dan aturan di setiap daerah. Itulah yang membuat indonesia menjadi negara yang kaya. Masyarakat yang berbeda-beda ini, menghasilkan ide, pandangan, pendapat yang berbeda-beda pula. Satu pandangan tidak dapat dipaksakan kepada semua orang, dan begitu pun semua orang kadang tidak memiliki pandangan yang sama. Ibarat angka 6, kalau kita lihat dari sisi bawah, tapi terlihat seperti 9 kalau kita lihat dari sisi sebelahnya. Artinya semuanya memiliki sudut pandang berbeda, dan kita tidak dapat meny...

YOEL 2 : 18 - 27 “Pertobatan mendatangkan berkat.”

YOEL 2: 18 – 27 “Pertobatan mendatangkan berkat.” Syalom. Damai di hati Jemaat yang dikasihi Tuhan, tentu kita semua tahu dan ingat jelas kisah Paulus. Rasul yang tulisannya dijadikan kitab, bahkan hampir setengah Perjanjian Baru adalah surat yang ditulis rasul Paulus. Tidak terhitung lagi tempat yang ia kunjungi dan orang yang dimenangkan dan percaya kepada Kristus, melalui penginjilan rasul Paulus. Tetapi tentu saja kita tidak lupa bagaimana sebelum namanya diubah menjadi Paulus, Saulus yang dahulu sebelum bertobat, adalah para pemburu dan pembunuh orang percaya. Saulus membinasakan, memasuki rumah demi rumah dan menyeret baik laki-laki maupun perempuan Kristen untuk dimasukkan ke penjara (Kisah Para Rasul 8:3). Bahkan Saulus sendiri mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan (Kisah Para Rasul 9:1). Jemaat yang dikasihi Tuhan, kisah Saulus berubah sepenuhnya menjadi Paulus, bukan hanya berubah nama tetapi juga segalanya terlebih tujuan hidupnya. Jemaat Tuhan Pe...