YOEL 2: 18 –
27
“Pertobatan
mendatangkan berkat.”
Syalom. Damai di hati
Jemaat yang dikasihi Tuhan, tentu kita semua tahu dan
ingat jelas kisah Paulus. Rasul yang tulisannya dijadikan kitab, bahkan hampir
setengah Perjanjian Baru adalah surat yang ditulis rasul Paulus. Tidak terhitung
lagi tempat yang ia kunjungi dan orang yang dimenangkan dan percaya kepada
Kristus, melalui penginjilan rasul Paulus.
Tetapi tentu saja kita tidak lupa bagaimana sebelum
namanya diubah menjadi Paulus, Saulus yang dahulu sebelum bertobat, adalah para
pemburu dan pembunuh orang percaya. Saulus membinasakan, memasuki rumah demi
rumah dan menyeret baik laki-laki maupun perempuan Kristen untuk dimasukkan ke
penjara (Kisah Para Rasul 8:3). Bahkan Saulus sendiri mengancam dan membunuh
murid-murid Tuhan (Kisah Para Rasul 9:1).
Jemaat yang dikasihi Tuhan, kisah Saulus berubah
sepenuhnya menjadi Paulus, bukan hanya berubah nama tetapi juga segalanya
terlebih tujuan hidupnya.
Jemaat Tuhan
Pembacaan kita pada hari ini dalam kitab Yoel. Yoel
adalah nabi yang diutus Tuhan pada masa pemerintahan Yoas, Raja Yehuda. Yoas adalah
raja yang mulai memerintah pada umur 7 tahun (2 Raja-raja 11:21). Raja memerintah
pada ketika masih anak-anak, di bawah pengajaran imam Yoyada.
Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan seumur
hidupnya, (2 Raj 12:2), tetapi dikatakan bahwa bukit-bukit pengorbanan tidak
dijauhkan oleh Raja. Bukit pengorbanan adalah tempat rakyat mempersembahkan
korban, tetapi bukan untuk Tuhan. Jadi bukit pengorbanan adalah tanda ‘menduakan
Tuhan’.
Nah, karena bangsa Yehuda dengan bukit pengorbanan
mereka itu, mendua hatinya, TUHAN menjadi cemburu (Yoel 2:18). Dan Tuhan
mengirimkan tulah belalang sebagai hukuman dari Tuhan. Dan sebagai bangsa yang
pekerjaan kebanyakan orang adalah petani, dan sumber makanan adalah gandum,
maka belalang menjadi tulah yang sangat menyiksa.
Yoel 1:4 mengatakan bahwa hasil gandum dimakan
belalang pengirip, dan sisanya dimakan belalang pindahan, sisanya pun dimakan
belalang pelompat, sisanya dimakan belalang pelahap. Artinya bahwa belalang
memakan habis gandum, jelai, anggur, pohon ara, korma, apel, delima, yang
menjadi sumber pencarian dan sumber makanan mereka dan ternak mereka. Betapa tidak
bersisanya. Tuhan benar-benar menahan berkat Nya atas bangsa yang mendua hati
ini.
Yoel pun menyuarakan
agar umat Tuhan bertobat.
Yoel 2:12
“tetapi sekarang juga, demikianlah firman
TUHAN, ‘berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan
menangis dan dengan mengaduh.’ Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu,
berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang
sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.”
Kata ‘sekarang juga’ artinya
jangan tunda-tunda lagi, ketika mendengar seruan pertobatan, secepatnyalah
bertobat.
Kata ‘berbaliklah kepada-Ku dengan
segenap hatimu’ artinya benar-benar membelakangi dosa, dan tidak melihat
lagi kepada dosa, tetapi sepenuhnya memandang Tuhan dan firman dan kehendak
Nya.
Kata ‘dengan berpuasa, dengan
menangis dan dengan mengaduh’ artinya Tuhan ingin kita menyesali dosa yang
kita perbuat, kita merasa bersalah, merasa malu, merasa tidak layak karena dosa
yang telah kita perbuat di masa yang lalu.
Kata ‘koyakkanlah hatimu dan
jangan pakaianmu’ artinya bukan hanya luarnya saja kita kelihatan telah
melepas dosa, tetapi sampai kedalaman hati kita, kita lepaskan, koyakkan, robek
dan benar-benar mau lepas dari dosa.
Jangan mau tinggal lama-lama dengan dosa, jangan mau gunakan dosa, jangan
mau pakai dosa lagi. berbalik kepada TUHAN, sebab Ia pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Tuhan mau menerima kita kembali, Tuhan telah menyesal menghukum kita.
Ibarat gelas berisi kopi yang telah selesai kita
minum. Kita tidak akan memecahkan gelas tersebut karena kotor, atau membuangnya
ke tempat sampah karena kotor. Tetapi kita cuci, kita bersihkan agar dapat
dipakai lagi.
Demikianlah kita umat yang dikasihi Allah, kita
menjadi kotor karena dosa, bukan berarti menjadi alasan untuk Allah membuang
atau tidak memandang kita lagi, melainkan Dia ingin memakai kita lagi,
karenanya Dia membasuh, membersihkan, menyucikan kita lagi dengan darah Yesus,
yang telah tercurah di kayu salib untuk membasuh kita bersih sepenuhnya dari
dosa-dosa kita.
Kita tidak perlu takut lagi, tidka perlu ragu lagi,
tidak perlu merasa malu untuk datang mendekat kepada Tuhan, karena Dia sendiri
yang telah melayakkan kita untuk datang mendekat, menyembah, memuji dan
memuliakan Nama-Nya.
Dan kalau kita bertobat, ada berkat yang
dijanjikan Tuhan kepada kita.
1. Berkat makanan dan minuman. Kita tidak
perlu takut kelaparan karena Yoel 2:19, Tuhan berkata “akan mengirimkan gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang
memakannya.”
2.
Berkat kemenangan
dari musuh. Yoel 2:20, “yang datang dari
utara itu akan Kujauhkan dari padamu, dan akan kuusir ke suatu negeri kering
dan tandus.” Kita tidak pelru takut dengan segala pergumulan kita, karena
Tuhan yang akan mengusirnya dan kita akan dimenangkannya.
3.
Berkat pekerjaan. Yoel 2:24, “tempat-tempat pengirikan menjadi penuh
dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak”.
Pekerjaan apapun yang kita lakukan akan diberkati Tuhan. Bahkan diberkati
berlimpah-limpah.
4. Berkat yang pernah hilang dikembalikan. Yoel 2:25 “Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun
yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang
pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara
kamu.” Berkat yang pernah Tuhan tahan sebelumnya, berkat yang pernah Tuhan
tidak berikan, akan diberikan, akan dikembalikan.
Betapa bedanya
sebelum dan sesudah bertobat, sebelum pertobatan:
“lilitkanlah kain kabung dan
mengeluhlah, hai para imam, merataplah hai para pelayan mezbah.” (Yoel 1: 13)
“berteriaklah
kepada TUHAN.” (Yoel 1:14)
“menangis di antara balai depan,”
(Yoel 2:17)
Sesudah bertobat, dan setelah diberkati TUHAN:
“kamu
akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu.” (Yoel 2:26)
Semua ratapan, tangisan, keluhan, perkabungan,
teriakan, diubah Tuhan menjadi puji-pujian dan kesenangan dan sukacita dan
kegembiraan.
Jadi marilah kita bertobat dan berbalik pada Allah,
mungkin kita berpikir kita masih rajin persekutuan, tetapi ketika hati kita
masih dipenuhi iri hati dan dengki, serta dendam dan tidak mau mengampuni. Kita
berdosa. Ketika kita tahu berbuat mana yang baik, tetapi kita tidak
melakukannya, kita berdosa. Ketika ada saja dosa-dosa yang kita anggap kecil
dan tidak berarti, tetapi begitu rajin dan sering kita lakukan, memaki dan
berbohong, kita berdosa.
Karena itu marilah kita semua berdoa meminta
pengampunan dan belas kasihan Tuhan, koyakkanlah hati kita, dan biarkan Tuhan
masuk dan mengisiNya dengan Roh Kudus. Kekudusan tidak dapat tinggal
bersama-sama dengan dosa. Kalau kita mau Allah yang bertahta atas hidup kita,
maka kita sama sekali meninggalkan kehendak kita dan menyerahkan hidup kepada
kehendakNya. Tuhan yang memgang kendali. Tuhan yang berkuasa.
Mari kita berdoa
“Tuhan Yesus, kami memerlukan Engkau, kami mengoyakkan
hati kami, membukanya untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat kami.
yang bertahta sepenuhnya, yang berkuasa atas segalanya, keiinginan kami, kami
tinggalkan, kami berbalik dari dosa dan memandang Engkau saja. Terima kasih
karena melalui pengorbanan Mu di kayu salib, telah membasuh dan menyucikan kami
dari dosa-dosa kami. Bentuklah kami menjadi alat Mu, memuji dan memuliakan
namaMu, sesuai kehendakMu. Dalam Nama Yesus kami berdoa. Amin.”
Amin.
Comments
Post a Comment